Category Archives: Matematika

semua tulisan tentang matematika

Spectra, Hadiah Untuk Sang Juara

sekretariat:

Kalibening RT 02/01 Tirtomartani
Kalasan Sleman, DIY

website: www.spectra-olimpiade.co.nr
email: spectra.olimpiade@gmail.com

Contact Person:
Mona (08812718367)
Adhan (08561602929)

Tinggalkan komentar

Filed under Matematika

Gila !!! Gue Ga Bisa…

Gila, gue dapet soal dari Sonia Rahma dan belum terjawab. Soal yang bikin gue suka pecah konsentrasi karena penasaran. Kirain gampang, tapi… haha
Kala itu, gue dan kelompok 28 lagi ada di perpustakaan. Kita kerja laporan fisiologi, bareng di perpus sampai memecah keheningan di perpus. Pada akhir cerita pengerjaan fisiologi, Sonia bagi soal ke kita, dan beginilah soalnya..

Sial gue belum bisa

Bikinlah sebuah garis, boleh melengkung, boleh ujungnya tidak nyatu, yang melewati semua garis. Itung aja, itu ada 12 garis yang harus dilewati. Oke? Dan setiap garis yang udah dilewati, ga boleh dilewatin untuk yang kedua kali.

Sip, sip! Gue ga ngerti ini ada solusinya apa enggak, tapi dengan tololnya gue selalu mencoba dan gagal. Haha..
Bagi kalian yang bisa, gue akuin kalian hebat deh 😀 !!!

10 Komentar

Filed under Cerita dari Danang, Matematika

Berimajinasi dengan Kertas (via @nmonarizqa)

Ada yang merasa tertantang dengan judul ini? Marilah berkunjung dan menikmati pertanyaan unik dan asik di sini. 😉


*sorry gambarnya ga nyambung*

Tinggalkan komentar

Filed under Matematika

Where is my Mathematics Life ?

Where is my mathematic life? I miss them all.

Elephyte kelas X

Elephyte kelas X

Ranger Elephyte

Ranger Elephyte

Elephyte kelas XII

Elephyte kelas XII

Baca lebih lanjut

3 Komentar

Filed under Cerita dari Danang, Matematika

Hadapilah! Dan Kau Menang :)

Kacau oh kacau. Bayangkan, saya memenangkan perlombaan karena soal salah. Beginilah ceritanya…
Kala waktu itu, saya sedang duduk di bangku kelas X di SMA Taruna Nusantara. Saya diajak untuk mengikuti lomba matematika-fisika berkelompok. Kebetulan, saya mendapat kelompok dengan anggota 1 kelas XI dan 1 kelas XII. Mereka berdua jago fisika, oleh karenanya dibagilah tugas dan saya mendapatkan materi matematika, dan mereka berdua berkewajiban menghabiskan soal fisika.
Oke, saya sendiri. Menggauli matematika kelas X, XI, dan XII serta materi olimpiade.
Di babak penyisihan, kelompok kami adalah kelompok yang mendapat peringkat pertama, sehingga kami berhak masuk ke babak final.
Di babak final, pada semua sesi sebelum terakhir, kami memimpin dengan nilai yang agak berhimpit dengan kelompok dengan peringkat kedua. Sesi terakhir, matematika. Presentasi matematika tepatnya.
Dibagikan soal, dan…ternyata tiap kelompok mendapat soal yang berbeda. (aneh ya)
Soal saya adalah…. Baca lebih lanjut

4 Komentar

Filed under Cerita dari Danang, Matematika, Pendidikan

Realita Kecerdasan Orang Matematika yang Terbelenggu.

Sedikit menakutkan memang judul ini, “Realita Kecerdasan Orang Matematika yang Terbelenggu”, namun tenang saja karena pada dasarnya setiap orang memiliki tingkat kecerdasan masing-masing yang dapat dioptimalkan dengan mengetahui mentalitas diri dan mampu mengendalikannya.
Sebagai bahan ujian praktek dan untuk memenuhi nilai tugas Bahasa Indonesia semester I kelas XII di SMA Taruna Nusantara, saya membuat karya tulis ini, karya tulis yang disusun atas dasar kasih sayang terhadap setiap insan yang cinta akan matematika. Dalam pembuatan karya tulis ini, saya mengambil sampel anak-anak calon peserta IMO 2010 yang menyebut diri mereka dengan sebutan MathRealistist dan beberapa pengajar.
Karya tulis ini berbunyi bahwa mayoritas orang matematika pada dasarnya memiliki kecerdasan yang lebih, kemampuan beradaptasi dengan pengembangan yang cukup, dan daya serap ilmu yang tidak mudah kita jumpai pada setiap individu. Namun pada perkembangannya, manusia-manusia cerdas ini bergulat dengan ilmu-ilmu matematika euclidian yang membutuhkan pembuktian di awal, atau bisa disebut dengan berpola pikir deduktif. Hal ini sering dilakukan, bahkan menjadi sebuah kebutuhan walau matematika newtonian atau matematika berpola pikir induktif juga dibutuhkan. Akibatnya, kebiasaan terdominasi pola pikir deduktif inilah yang mengakibatkan manusia-manusia cerdas ini susah beradaptasi dengan ilmu baru selain ilmu deduktif lainnya. Maksudnya di sini adalah, orang matematika susah menekuni bidang lainnya.
Dibutuhkan sebuah usaha keras untuk mengubah kembali kebiasaan berpola pikir deduktif tersebut menjadi sebuah kebiasaan berpikir normal, yang tidak didominasi pola pikri deduktif ini. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menekuni sastra, atau mencintai seni, berlatih menghafal sesuatu, bergaul dan beradaptasi dengan berbagai lingkungan masyarakat, dan banyak kegiatan lainnya. Indikasi keberhasilan cara ini dapat dilihat dari berkurangnya intensitas orang matematika ini bertanya “mengapa?” dan “iya apa?” pada diri mereka. Hal ini menunjukkan dominasi pola pikir deduktif yang selalu menanyakan “mengapa?” dan “iya apa?” berkurang.
Semoga mathematician dapat berpartisipasi dalam membangun negara ini! Semangat kawan!!!

14 Komentar

Filed under Matematika

Tulisan Untuk Para Remaja

Neraka kecil, saat Belanda ingin menjajah lagi

Gendang berdendang, tanda dirinya mampu. Matahari bersinar, tanda kejayaan diri. Burung berkicau tanda kebebasan. Kita? Akankah tidak menunjukkan apapun?

Di detik ini, suara hati seorang manusia seperti saya sedang diuji. Ada kalanya, kita tak ‘kan rela melepas masa-masa kini. Masa dimana warna persahabatan mulai tercampur, tak monoton lagi. Masa dimana keceriaan mendominasi hitam dan putih. Masa dimana kita ingin tertawa bersama orang terdekat kita. Namun, pandanglah matahari. Sekalipun sendiri, tapi dia terlihat bahagia. Tak pernah terlihat layu karena tak ada teman. Karena dia sadar bahwa dia akan tertawa bersama sejuta makhluk lain jika dia melakukan tugasnya, dan apabila dia bersama teman-temannya dan tidak melakukan tugasnya akan mengubah keadaan dunia.

Jadi, di sini saya yang hanya seonggok daging bermasa yang tak lain dari kalian ingin menekankan bahwa makhluk seperti kita sudah ditakdirkan punya aturan main seperti ini. Dengan menjalankan tugas ini, banyak orang akan bahagia pula. Tak perlu tiap hari kita mendampingi sahabat. Tak harus tiap hari kita meladeni sang kekasih pujaan, namun dengan menyelesaikan tugas ini, mereka pun akan bahagia.

Dan tugas yang saya maksud adalah belajar dalam artian luas, yaitu belajar menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya, belajar menghargai waktu, serta segala jenis belajar lainnya, khususnya belajar mengatur waktu dan memahami potensi diri agar termanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan seluruhnya.

Tak ada yang tak cinta kalian! “Semangatlah dan dunia akan menyambutmu!”

1 Komentar

Filed under Matematika